Paus Fransiskus mengirim pesan kepada Konferensi Waligereja Brasil yang sedang mempromosikan “Kampanye Persaudaraan” tahun ini, demikian laporan Francesca Merlo dari Vatican News (6-3-19)
Dalam pesannya tentang “Kampanye Persaudaraan 2019”, yang dipromosikan oleh para Uskup Katolik Brasil, Paus Fransiskus merujuk pada awal musim pertobatan prapaskah ini. Tahun ini, tema kampanye mereka adalah “Persaudaraan dan Politik Publik”, dan moto mereka adalah, “Anda akan ditebus dengan keadilan, dan dengan kebenaran”.
Paus Fransiskus bersama Bunda Maria dari Aparecida, Santo pelindung Brasil
Paus Fransiskus memulai pesannya dengan mengatakan bahwa dengan dimulainya Masa Prapaskah kita “diundang untuk mempersiapkan diri kita sendiri, melalui praktik pertobatan puasa, sedekah dan doa” untuk merayakan kemenangan tuan kita Yesus Kristus.
Kebijakan Publik
Untuk mengintegrasikan praktik-praktik ini sebagai bagian dari perjalanan menuju Paskah, yang, katanya adalah “baik pribadi dan komunal/bersama”, “Kampanye Persaudaraan mengusulkan kepada orang Kristen Brasil cakrawala ‘kebijakan publik'”. Paus kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan istilah “kebijakan publik”: Menjamin kebaikan bersama warga negara. Paus menjelaskan bahwa semua orang dan lembaga harus merasa bahwa mereka adalah protagonis dari inisiatif dan tindakan yang mempromosikan” kesejahteraan semua orang dan segalanya, agar mereka dapat mencapai “pencapaian sepenuhnya dari kesempurnaan mereka”.
Cinta Nyata Untuk Yang Lain
Terinspirasi oleh Kampanye Persaudaraan ini, umat Kristen, kata Paus, harus mencari partisipasi yang lebih aktif dalam masyarakat “sebagai bentuk cinta konkret untuk yang lain”. Secara khusus, lanjut Paus, mereka yang “secara resmi didedikasikan untuk Politik” dan karenanya demi kebaikan bersama.
Akhirnya, Paus Fransiskus menyatakan harapannya pada musim Prapaskah tahun ini, ia ingin “membantu semua orang Kristen untuk menjaga mata dan hati mereka terbuka sehingga mereka dapat melihat dalam diri saudara-saudara mereka yang paling membutuhkan ‘daging Kristus’ yang menunggu untuk ‘dikenali, disentuh dan dibantu dengan perawatan … “ (Vatican News, terj. Daniel Boli Kotan).
