Perguruan Katolik Yayasan Seri Amal Medan, milik Tarekat Suster KSSY mengadakan workshop Kurikulum 2013 di Aula Sekolah Putri Cahaya Medan. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17 s.d. 19 Juli 2014 tersebut dihadiri sekitar 100 guru yaitu guru matapelajaran Agama Katolik, guru BK, dan guru-guru TK, yang mengajar di sekolah-sekolah yayasan Seri Amal yang tersebar di propinsi Sumatera Utara dan Riau.
Kepala Yayasan Seri Amal, Sr. Gerarda, KSSY dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam Kurikulum 2013 terdapat 4 hal kemampuan yang harus dimiliki para peserta didik, yaitu sikap religius, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan (skill), setelah mendalami setiap materi yang diajarkan guru menurut bidang studinya. Dari keempat kemampuan tersebut, nilai religius mendapat prenekanan yang lebih luas dan dihubungkan dengan kepada setiap matapelajaran yang menjadi karakter yang tertanam dalam diri setiap peserta didik. Melihat situasi demikian, Guru Agama menjadi tumpuan utama dalam pengajaran sebagai penanaman karakter sedini mungkin.
Hadir sebagai narasumber dalam workshop ini adalah Pastor Leo Sugiyono, MSC, Sekretaris Komkat KWI dan Bp. Daniel Boli Kotan (staf Komkat KWI). Materi yang disampaikan dalam Workshop ini adalah; Filosofi Kurikulum 2013, Desain Kurikulum 2013, Standar isi Kurikulum Pendidikan Agama Katolik, Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013, Rancangan Rencana Pembelajaran (RPP), dan Spiritualitas Guru Agama Katolik . Setelah mendapatkan teori, para peserta didik masuk dalam kerja kelompok untuk menyusun RPP.
Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan mengadakan kegiatan penyusunan RPP lebih lanjut dari para guru yang difasilitasi oleh pihak yayasan. Dengan kerja kerja sama dalam menyusun RPP maka hasilnya akan lebih maksimal, dan sekaligus meringankan tugas administratif guru.
Puncak kegiatan workshop ini adalah misa syukur sekaligus perutusan bagi para guru yang akan kembali ke tempat tugasnya masing-masing di Sumatera Utara dan Riau. (DBK)