Sebuah konferensi pers di Vatikan merinci banyak aspek ‘Minggu Sabda Allah’ yang baru didirikan untuk ditandai pada 26 Januari. Paus Fransiskus akan merayakan Misa Kudus di Basilika Santo Petrus untuk acara ini, demikian laporan Linda Bordoni dari vaticannews.va (17/01/20).
Paus Fransiskus mengundang umat Katolik di seluruh dunia untuk memperdalam apresiasi, cinta, dan kesaksian mereka yang setia kepada Allah dan Firman-Nya.
Itulah sebabnya, sebagaimana ditetapkan oleh dekrit kepausan – hari Minggu ketiga dalam masa biasa, 26 Januari tahun ini, harus diperingati sebagai hari khusus yang ditujukan untuk “perayaan, pembelajaran, dan penyebaran Sabda Allah”.
Seperti yang dijelaskan oleh Uskup Agung Salvatore Fisichella, Presiden Dewan Kepausan untuk Mempromosikan Evangelisasi Baru selama konferensi pers pada hari Jumat, itu adalah inisiatif yang dipercayakan Paus kepada seluruh Gereja sehingga “komunitas Kristen dapat berkonsentrasi pada nilai besar bahwa Firman Tuhan menempati dalam kehidupan sehari-harinya “(Aperuit illis 2).
Kesempatan Untuk Memperbarui Komitmen Dan Pengertian
Fisichella mengatakan bahwa kesempatan itu menawarkan kepada orang Kristen kesempatan untuk memperbarui komitmen dan pemahaman mereka tentang “kekayaan yang tiada habisnya yang datang dari dialog Tuhan yang konstan dengan umat-Nya.”
Dia mengatakan itu meramalkan sejumlah inisiatif kreatif “yang akan merangsang orang-orang percaya untuk menjadi alat transmisi Firman yang hidup,” dan muncul setelah banyak inisiatif pastoral berbeda yang didorong oleh Sinode 2008 tentang Firman Tuhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, difusi, refleksi, dan pembelajaran Kitab Suci.
Uskup Agung menyebutkan serangkaian proyek dan program yang telah diluncurkan di seluruh dunia sejak Sinode itu, untuk belajar berdoa dengan Alkitab dan membuat Firman itu dapat diakses dalam berbagai bahasa dan bentuk.
Dia mengatakan bahwa dengan menetapkan Hari ini, Paus bermaksud “untuk menanggapi banyak permintaan yang datang dari umat Allah, sehingga di seluruh Gereja, hari Minggu Sabda Allah dapat dirayakan dalam kesatuan tujuan”.
Nilai Ekumenis
Dia menggarisbawahi nilai ekumenis yang dimiliki oleh Minggu ini karena mendekati Hari Dialog antara orang Yahudi dan Katolik dan Pekan Doa untuk Persatuan Kristen.
Seperti inisiatif lain dari Dewan Kepausan untuk Mempromosikan Evangelisasi Baru, Fisichella mengatakan ini juga memiliki logo karakteristik yang segera dapat diidentifikasi dan dapat memberikan inspirasi untuk katekese yang membantu untuk memahami makna perayaan hari Minggu ini.
Lectionary Vatikan II Akan Dinobatkan
Memperhatikan bahwa Paus Fransiskus akan merayakan Misa Kudus pada hari Minggu dari Sabda Allah, ia mengungkapkan bahwa pada awal Liturgi “akan ada penobatan resmi Lectionary yang digunakan dalam semua sesi Konsili Vatikan Kedua.”
Pada akhir perayaan Ekaristi, ia mengatakan bahwa dalam sikap simbolis Paus akan memberikan Alkitab kepada 40 orang yang mewakili “berbagai ekspresi” dari kehidupan kita sehari-hari: “dari uskup ke orang asing, dari imam ke katekis, dari orang yang ditahbiskan menjadi polisi, dari Duta Besar berbagai benua hingga guru dari semua kelas, dari yang miskin hingga jurnalis, dari ‘Gendarme’ hingga tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup ”.
Seorang wakil dari Gereja-Gereja Ortodoks dan Komunitas-Komunitas Injili juga akan menerima Alkitab dari Paus.
Paus Fransiskus, Fisichella menyimpulkan, ingin memastikan semua orang dipercayakan dengan Firman Tuhan:
“Minggu ini, dia ingin merangsang semua orang Kristen tidak hanya untuk menempatkan Alkitab di rak sebagai salah satu dari banyak buku, mungkin penuh dengan debu, tetapi sebagai instrumen yang membangkitkan iman kita.” (Linda Bordoni/ vaticannews.va/terj. Daniel Boli Kotan).
