Paus Fransiskus, pada hari Rabu (18/01/2017) mengatakan bahwa persatuan dan perdamaian kristiani adalah mungkin. Paus Fransiskus membicarakan hal ini selama audiensi general mingguannya di aula Paul VI, di mana dia juga melanjutkan katekesenya tentang harapan Kristiani.
Kita mencari lebih pada “sesuatu” yang menyatukan kita daripada yang memisahkan kita. Pada kesempatan ini, Paus Fransiskus mengajak untuk berdoa bagi kesatuan umat Kristiani.
Paus Fransiskus mengundang umat Kristiani untuk berdoa bagi persatuan dan juga mengingatkan lagi perihal kunjungannya ke Lund di Swedia untuk memperingati Reformasi, “kita melanjutkan perjalanan bersama sama untuk memperdalam persatuan kita dan memberikannya “bentuk yang lebih kelihatan”.
Di Eropa, Paus Fransiskus menekankan, iman dalam Kristus seperti sebuah harapan yang masih muda. Persatuan, kesatuan dan rekonsiliasi menjadi mungkin.
Sebagai seorang Kristen, “kita bertanggung jawab atas pesan ini dan kita harus membawa kesaksian itu dalam hidup kita.”
Komentar Paus ini disampaikan saat menerima delegasi ekumenis dari Jerman.
Selama audiensinya itu, Paus melanjutkan katekesenya tentang Harapan Kristiani, dengan merefleksikan kisah Nabi Yunus, yang lari dari misi yang sulit yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
Paus mengatakan bahwa, “ketika kapal yang ditumpangi Nabi Yunus digoncang badai, nelayan-nelayan Kafir meminta padanya, sebagai utusan Allah, untuk berdoa agar mereka bebas dari kematian. Cerita ini mengingatkan kita akan hubungan antara harapan dan doa.”
Kesedihan yang mendalam di hadapan kematian, “seringkali membuat kita mengakui kelemahan manusiawi kita dan kebutuhan kita untuk berdoa mohon keselamatan.”
Paus Fransiskus mengatakan bahwa Nabi Yunus berdoa untuk kepentingan para Nelayan dan sebagai hasilnya, “para nelayan menjadi mengakui kebenaran Allah.”
Paus juga menggarisbawahi bahwa “karena misteri Paskah, kematian dan kebangkitan Yesus menjadikan semuanya jelas. Kematian itu sendiri, bagi setiap kita, adalah sebuah undangan untuk berharap dan berjumpa dalam doa dengan Allah penyelamat kita. (Berita Vatikan, Terj. Ignas Lede)
Sumber: http://en.radiovaticana.va/news/2017/01/18/pope_audience__we_look_with_hope_to_unity_not_division/1286481
Gambar: http://media02.radiovaticana.va/photo/2017/01/18/ANSA1133427_Articolo.jpg