Renungan Hari Minggu III Pra-Paskah: Pertobatan itu mulai dari diri sendiri !

Bacaan: Kel 3:1-8a, 13-15; 1Kor 10:1-6, 10-12; Luk 13:1-9

Oleh: RD. Fransiskus Emanuel da Santo, Pr

Injil menceriterakan tentang perbuatan Pilatus yang mencampur darah orang-orang Galilea dengan darah binatang persembahan; bahkan mereka dikorbankan sebagai hewan. Nasib mereka sungguh mengerikan dan menyedihkan. Namun apa yang terjadi itu bukanlah berarti dosa mereka itu lebih besar dari orang lain. Penderitaan tidak selalu terjadi karena dosa atau kesalahan. Ada yang menderita walau mereka adalah orang-orang baik. Banyak orang yang tidak bersalah harus menderita, bahkan mati justru akibat kesalahan dan dosa orang lain.

Yesus mengajak setiap kita, untuk bertobat. “Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian”. Ajakan Yesus ini mau menegaskan bahwa karena salah dan dosa kitalah orang lain menderita. Setiap dosa yang kita lakukan selalu mendatangkan penderitaan baik bagi diri sendiri juga bagi orang lain.

Kita harus bertobat! Pertobatan itu mulai dari diri sendiri. Kita bisa mengubah dunia ini kalau kita bisa mengubah diri kita sendiri. Pertobatan itu terwujud dalam tindakan konkret. “Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa dengan cara demikian”. Karena itu, di masa penuh rahmat ini, menjadi kesempatan yang berharga dan istimewa bagi kita baik secara pribadi maupun bersama untuk berbalik kepada Allah dengan bertobat.

Pertobatan itu harus menghasilkan buah-buah kebaikan, buah-buah cintakasih, damai dan sukacita; seperti pohon ara yang harus diberi pupuk agar ia semakin menghasilkan buah yang dapat dinikmati, demikian pula, pertobatan kita pun sepatutnya mendatangkan buah-buah kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita.

Tuhan sedang menantikan kita kembali ke pangkuan-Nya yang penuh belaskasih dan kerahiman. Semoga kita tidak mudah menghakimi dan menghukum, tetapi dengan penuh kerendahan hati menata kembali hidup kita menjadi lebih baik, lebih bermutu dalam relasi kita dengan Tuhan dan dengan sesama..

*****************

RD Fransiskus Emanuel da Santo, Pr, imam dari Keuskupan Larantuka, kini sebagai Sekretaris Komisi Kateketik KWI Jakarta.

Credit foto/gambar: https://sangsabda.wordpress.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *