Jumad 22 Maret 2019 bertempat di ruang rapat KWI, Cikini Jakarta, Sekretariat Komkat KWI mengadakan pertemuan dengan perwakilan Domus Cordis (DC) Jakarta untuk mereview buku modul Pembinaan Krisma bagi kaum remaja Katolik yang disusun oleh team Domus Cordis sejak beberapa tahun yang lalu. Domus Cordis adalah kelompok kategorial di Keuskupan Agung Jakarta. Berdasarkan perkenalannya dengan Komkat KWI, dan juga dari websitenya (christpreneurs.com), Domus Cordis (Rumah Hati) adalah sekelompok orang muda yang happy karena Tuhan Yesus, yang bergerak mewujudkan mimpi-mimpi yang Tuhan taruh di hati mereka, dan yang sama-sama berbagi hidup buat Gereja dan dunia. DC berangkat dari kepedulian akan keadaan orang muda pada umumnya dan mau bergerak bagi Gereja dan orang muda juga.
Vio dan Elbert, dari Domus Cordis, memberikan gambaran tentang isi buku Krisma untuk remaja
Anggota cordisian belajar membuka hatinya bagi Roh Tuhan untuk membentuk dan menggerakkannya ke mana Tuhan mau. Journey to the unknown? Why not! Ini termasuk belajar taat pada seluruh ajaran dan kebijakan Gereja Katolik, sambil sama-sama melalui proses pembentukan rohani, misalnya lewat dasar-dasar Theology Of the Body, spiritualitas cowok dan cewek, servant leadership, evangelization, dan masih banyak lagi.
Cordisians berasal dari latarbelakang urban yang beda-beda. Dari photographer, dokter, designer, technology geek, sampai penggila bola, sound engineer, investment consultant, dan sebagainya.
Tim Komkat KWI yang hadir pada pertemuan ini adalah RD Fransiskus Emanuel da Santo, Pr, Bp. Didiek, Bp. Daniel Boli Kotan, RP.FX.Adi Susanto, SJ dan ibu Catharina Setiowinarti. Sementara tim perwakilan Domus Cordis yang hadir adalah sdr Vio dan sdr Elbert. Komkat KWI memberikan catatan-catatan penting untuk perbaikan dan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebelum buku krisma diterbitkan dan digunakan secara umum dalam rangka pembinaan iman, kaum muda khususnya dalam rangka persiapan menerima Sakramen Krisma. Pada dasarnya Komkat KWI mendukung dan memberikan apresiasi kepada kelompok kaum muda yang bergabung dalam Domus Cordis, yang mengambil bagian dalam karya pewartaan Gereja pada saman digital ini. Tim Domus Cordis juga merasa senang dan terpacu semangat untuk berkarya dan selalu ingin berada dalam bimbingan atau pendampingan hiererki Gereja Katolik.
Ada kesepakatan bahwa draft buku Krisma ini akan dibaca lagi oleh Ketua Komkat KWI, Mgr DR. Paul Yan Olla, MSF untuk mendapatkan imprimaturnya dan tim ahli kateketik Komkat KWI untuk mendapatkan Nihil Obstat – nya sebelum diterbitkan untuk digunakan dikemudian hari (Daniel B. Kotan)