Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyelenggarakan rapat dengan agenda Presentasi Hasil Penyusunan modul pembelajaran Mata Kuliah Wajib Umum pada Kurikulum Pendidikan Tinggi (MKWU) yang terdiri dari mata kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring pada hari Selasa, 3 Agustus 2021 pkl 16 s.d. 20 WIB dan dihadiri para para ketua tim modul dan jajaran staf direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan Kemdikbudristek.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, (Dit.Belmawa) Bp. Aris Junaidi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para penulis modul pembelajaran MKWU yang telah bekerja keras menyelesaikan modulnya masing-masing.
Dalam presentasinya, Bp. Daniel Boli Kotan selaku ketua tim modul MKWU Pendidikan Agama Katolik menyampaikan tentang struktur dan isi modul yang diurai dalam 14 kali pertemuan/perkuliahan, serta pola pendekatan yang digunakan dalam perkuliahan. Modul MKWU Pendidikan Agama Katolik ini masih merupakan pengembangan modul sebelumnya yang diterbitkan Dikti pada tahun 2016.
Sebagai perbandingan, modul lama (2016) isi modulnya ada 5 bab dan belum diuraikan secara rinci dalam 14 kali kegiatan perkuliahan. Dari segi sistematika/struktur modul pada setiap bab belum konsisten dan pola pendekatan: Saintifik (lebih dominan).
Sementara pada modul baru (2021) dikembangkan menjadi 14 kali perkuliahan. Ada tambahan pokok bahasan baru yaitu Moral Dasar Katolik (secara umum) dan masalah-masalah moral aktual; Dekadensi Moral, Narkoba, Radikalisme).
Dari segi struktur, modul baru 2021 disusun secara konsisten untuk setiap modul, yaitu; Pendahuluan; Capaian Pembelajaran Lulusan; Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK); Sub Capaian Pembelajaran Matakuliah; Uraian Materi Pembelajaran; Refleksi; Rangkuman; Tugas Proyek; Daftar Pustaka.
Pola Pendekatan dalam modul baru lebih variatif yaitu saintifik, kateketis, pedagogi reflektif, projek dan problem solving.
Beberapa hal yang menjadi catatan kesimpulan tentang MKWU Pendidikan Agama Katolik adalah:
- Tema Pokok Bahasan pada Modul 1 – 14 bersifat non linear, maka dosen dapat mengajarkan tema-tema itu mulai dari tema atau pokok bahasan mana saja sesuai kebutuhan atau situasi dan kondisi setempat. Di sini dosen dapat mengembangkan sistem merdeka belajar.
- Modul Kuliah Pendidikan agama Katolik ini disusun dengan mengikuti pola ajaran iman kristiani sebagaimana ditegaskan rasul Yakobus bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati atau sia-sia. Maka modul ini tidak hanya berisi pengajaran tentang pengetahuan iman tetapi juga diwujudkan dalam perbuatan nyata seperti aksi sosial/proyek, kemudian diperdalam dengan refleksi.
- Modul ini tekanan pada proses dan proyek. Ada proyek yang dihasilkan mahasiswa, jadi bukan tekanan pada pemahaman semata tetapi output yang dihasilkan oleh mahasiswa.
- Modul ini juga menekankan pada belajar kolaboratif
- Materi pada modul baru ini disesuaikan juga dengan dokumen terbaru ajaran Gereja Katolik dan perkembangann tehnologi.
Rapat dengan agenda laporan ketua tim modul MKWU ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa secara isi dan teknis modul ini telah final sesuai apa yang diharapkan oleh Ditbelmawa Kemdikbudristek dan direkomendasikan untuk diterbitkan guna memenuhi kebutuhan perkuliahan MKWU di Perguruan Tinggi. (DBK)