Renungan Hari Minggu Paskah III: “Kamu Adalah Saksi Dari Semuanya Ini”

Bacaan: Kis.3: 13-15. 17-19; 1Yoh. 2:1-5a; Luk. 24: 35-48.

Para murid adalah saksi hidup bersama Yesus. Ketika mereka dipanggil dan dipilih menjadi murid binaan Yesus, baik keduabelasan, maupun para murid yang lain, mereka berkeliling bersama Yesus, mereka hidup bersama, berkeliling ke mana-mana, menyaksikan Yesus menyembuhkan orang sakit, memberi makan banyak orang, mengajar, mengusir setan, membangkitkan yang mati, bahkan ketika Yesus harus menderita sengsara, mati dan bangkit, para murid-Nya ini adalah saksi dari semua yang terjadi. Merekapun diutus untuk memberikan kesaksian kepada dunia akan pengalaman hidup dan pengalaman iman mereka akan Yesus dari Nazareth, Guru dan Tuhannya. Mereka bahkan dengan hati yang berkobar-kobar, dengan semangat yang bernyala-nyala sampai rela mederita dan mati karena kesaksiannya akan Yesus yang bangkit. Yesus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seluruh hidup dan perjuangan mereka. Yesus yang semakin membuat mereka percaya dan berani untuk tetap setia kepada Dia yang menjadi andalan mereka. Mereka juga semakin setia dan bersemangat untuk terus mewartakan kabar gembira kepada segala bangsa, kabar keselamatan, kabar pengampunan dan pertobatan.

Tidak hanya para Rasul yang mengalami kehadiran Yesus yang bangkit. Kitapun dapat mengalami kehadiran Yesus yang bangkit dalam keseharian hidup kita. Ketika kita cukup peka dan terbuka membiarkan Allah menyapa kita, Ia hadir ketika kita berdoa, ketika kita berbuat baik, ketika kita boleh mengalami kebaikan dari orang lain, di sana Tuhan yang bagkit ada dan hadir di tengah kita. Ia hadir ketika kita mengalami situasi yang menggembirakan, juga ketika kita boleh dikuatkan ketika kita mengalami penderitaan dan kesulitan hidup. Ia yang bangkit hadir dan meneguhkan kita, mendampingi kita dan berjalan bersama dengan kita di jalan hidup kita. Yesus hidup dan ada bersama kita. Ia terus mendampingi kita. Maka pengalaman akan Yesus yang bangkit memberanikan dan mengajak kita juga untuk memberikan kesaksian. “Kamu adalah saksi dari semuanya ini”. Berarti kita dapat memberikan kesaksian atas pengalaman iman kita akan Allah, akan Yesus yang bangkit dalam hati dan hidup kita, yang membuat kita memiliki semangat baru, dan hidup baru sebagai anak-anak Allah

Kita menjadi saksi Kristus yang bangkit dengan hati yang berkobar-kobar, dengan penuh semangat, dengan setia dan teguh percaya mewartakan pertobatan, pengampunan, saksi keadilan dan cintakasih, kesetiaan dan iman. Bukan saksi yang terkejut dan ragu, tapi saksi yang patut diperhitungkan dan dibanggakan, karena lewat kata, sikap dan cara hidup kita, kita menampakan  bahwa Kristus sungguh bangkit dalam hati dan hidup kita.***

 

Rm. Fransiskus Emanuel da Santo, Pr; Sekretaris Komkat KWI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *