Kini bangsa dan negara Indonesia memasuki tahun politik. Kampanye pilpres dan caleg sudah menggema di seluruh negeri. Berbagai cara tim pemenangan capres dan cawapres untuk mensosialisasikan paslonnya untuk meraih kemenangan. Umat katolik sebagai bagian dari masyarakat Indonesia ikut terlibat baik secara aktif sebagai tim sukses atau caleg, anggota partai maupun secara mandiri sebagai pendukung salah satu paslon capres-cawapres atau partai yang diminatinya. KWI sebagai lembaga hierarki Gereja bersikap netral, tidak memihak siapapun capres-cawapres yang telah ditetapkan. Meskipun demikian KWI memberikan arahan atau bimbingan kepada umat katolik, untuk memilih pemimpinnya dengan memerhatikan beberapa kriteria,antara lain rekam jejak para paslon capres dan cawapres.
Dalam rangka tahun politik ini pula, Komisi Kateketik menyiapkan bahan katekese kebangsaan bertemakan “Katekese Gereja dan Politik Hatinurani”. Kita mengetahui bahwa “Katekese erat hubungannya dengan seluruh hidup Gereja. Bukan hanya penyebarluasan Gereja secara geografis dan pertumbuhannya, melainkan juga dan bahkan terutama perkembangan rohani umat sesuai dengan rencana ilahi, sangat tergantung dari katekese”. (Catechesi Tradendae, no. 13 Paus Paulus VI, 1977). Dalam arti luas, katekese dapat digambarkan sebagai membantu orang mengamalkan iman dalam kehidupan pribadi dan kemasyarakatan. Tujuan kegiatan katekese inilah katekese politik mendapatkan tempat untuk berpijak dan menjadi kian mendesak serta relevan di tengah hingar-bingarnya masalah perpolitikan di Negara Indonesia ini.
Selengkapnya bahan Katekese Umat dalam konteks katekese kebangsaan ini dapat anda baca, download pada file berikut ini : Katekese Gereja Dan Politik Hati Nurania .
Sungguh sangat baik dalam menyambut 2024 – hati nurani = etikabilitas seluruh calon legislatif dan cerdas memilih.
Ijin untuk mengagendakan menyampaikan dalam beberapa slot pertemuan KomKat KAJ.
Berkah Dalem
Andri – KomKat KAJ
Silakan pak Andri.
Berkah Dalem
Daniel BK