Renungan Hari Minggu Paskah VI: “Indahnya Kasih Tuhan”

Bacaan: Kis. 8:5-8, 14-17; 1Ptr. 3:15-18; Yoh. 14:15-21.

Yesus tahu bahwa Ia tidak lama lagi akan meninggalkan para murid-Nya. Namun Yesus tidak mau membiarkan mereka seperti yatim piatu, tanpa arah, tanpa pegangan. Yesus mengingatkan mereka bahwa Dia sendirilah menjadi jaminan. Ia sendiri berjanji akan mengirim Roh Kudus, Roh Penolong yang akan menyertai para rasul dalam karya mereka. Dengan kekuatan Roh Kristus para rasul harus mampu memulai karya baru, berdasarkan semangat yang telah dibina dan diterima dari Gurunya.

Yesus berjanji dan menjamin, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepada kamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran. Pengalaman perutusan mereka akan mendewasakan mereka, dengan tetap percaya akan penyertaan Yesus. Dalam melanjutkan karya Yesus itu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan dan kesulitan. Namun mereka tidak boleh putus asa. Kehadiran Roh Yesus sangat berarti. Roh Kristus itu akan terus membimbing ke arah masa depan seperti yang ditentukan oleh Bapa. Yesus tetap hadir di dalam Roh-Nya sepanjang hidup Gereja. Kehadiran itu untuk meneguhkan dan menguatkan dalam menghadapi berbagai tantangan, kesulitan dan penderitaan. Dan Yesus hanya minta, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku”. Menjalankan karya perutusan ini atas dasar kasih. Ia telah dan akan selalu mengasihi kita, asalkan kita turuti perintah-Nya. Janji Allah itu diberikan kepada orang yang mengasihi Dia.

Kita meyakini bahwa hubungan kita dengan Allah adalah sebuah hubungan kasih sayang. Dan bukti dari kasih sayang kita tidak lain adalah kesetiaan dan ketaatan kita kepada-Nya. Dan kalau kita sungguh mengasihi-Nya maka tentu kitapun melakukan segala perintah-Nya. Dan dalam melakukan segala perintah-Nya itu, Ia selalu menyertai dan menolong kita. Suatu hubungan kasih yang sangat indah, ketika kita menjalankan perutusan kita atas dasar kasih kepada-Nya.Tanda kasih Yesus kepada kita para murid-Nya adalah dengan hadirnya Roh Kudus. Roh Kuduslah yang menyertai hidup kita dan membuat kita tetap dalam kasih-Nya. Itulah indahnya kasih Tuhan.

Yesus tetap menjadi jaminan. Dia juga tidak akan meninggalkan kita. Sebab, Ia sendiri berkata, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya”. Pesan bagi kita ialah: Marilah kita terus menjalankan perutusan kita di tengah dunia ini, dalam tugas dan pelayanan kita setiap hari, dengan semangat kasih kepada Tuhan dan kepada sesama, sebagai apa saja dan di mana saja. Bahwa dalam menjalankan perutusan itu, kita mengalami banyak tantangan, kesulitan, penderitaan dan penolakan. Terkadang kita menjadi putus asa, ragu, bingung, dll. Tetapi kita yakin, kita tidak sendirian. Roh Penolong yang dijanjikan itu selalu menyertai, meneguhkan dan menguatkan kita, Ia selalu mengasihi kita. Dalam kasih dan dengan kasih-Nya, semuanya menjadi indah.***

Rm. Fransiskus Emanuel Da Santo,Pr; Sekretaris Komkat KWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *