Hari Doa dan Penitensi

paus frans.jpg

Paus Fransiskus mengumumkan Hari Doa dan Penitensi

Selama Doa Angelus hari Minggu, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa pada 29-30 Maret akan menjadi “hari untuk Tuhan,” dimana orang dapat memiliki kesempatan khusus untuk berdoa dan menjalankan Sakramen Pengakuan/Tobat.

“Jumat dan Sabtu mendatang kita akan menjalani momen spesial, yang disebut ’24 jam untuk Tuhan’. Ini akan mulai dengan Perayaan (liturgi) di Basilika Santo Petrus (pada) Jumat sore, kemudian di malam hari beberapa gereja di pusat Roma akan dibuka untuk doa dan pengakuan,” jelasnya kepada hadirin di Lapangan Santo Petrus pada 23 Maret. “Acara ini kita bisa menyebutnya – perayaan pertobatan, yang akan dilakukan juga di banyak keuskupan dan paroki di seluruh dunia.”

Injil hari Minggu menceritakan kisah Yesus dan perempuan Samaria. Yesus memulai percakapan dengan seorang wanita berdosa yang dibenci oleh masyarakat. “Permintaan sederhana Yesus adalah awal dari dialog yang jujur, dimana dia, dengan sukacita yang besar, memasuki dunia batin seseorang, menurut norma-norma sosial, ia bahkan seharusnya tidak mengucapkan sepatah kata pun,” kata Paus Fransiskus. “Masa Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk bertobat, dan meminta bantuan Tuhan dalam doa-doa kita,” tegasnya. Tanggapan wanita Samaria kepada Yesus adalah “antusias.”

“Dia berjalan ke desa itu, desa yang menghakimi dia dan menolaknya, dan ia mengumumkan bahwa ia telah bertemu dengan Mesias: Orang yang mengubah hidupnya (bertobat).” “Setiap perjumpaan dengan Yesus mengubah hidup kita. Setiap perjumpaan dengan Yesus memenuhi kita dengan sukacita,” katanya. Seperti perempuan Samaria, “kita dipanggil untuk meninggalkan tempayan kita dan menjadi “saksi sukacita Yesus kepada sesama kita,” tegasnya.

Sumber: UCA News
http://indonesia.ucanews.com/24/03/2014

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *