Paus Fransiskus merenungkan bagian Injil yang menceritakan pertemuan Yesus dengan wanita Samaria di sumur sebelum doa Angelus hari Minggu (15/03/20).
Paus Fransiskus mulai dengan mengingat bagaimana Yesus dalam perjalanan bersama para murid-Nya ketika Dia memutuskan untuk beristirahat di Samaria dekat sebuah sumur.
“Yesus lelah. Dia haus, ”kata Paus. Ketika seorang wanita datang untuk menimba air, Dia memintanya untuk minum. Dengan melakukan itu, tambah Paus Fransiskus, Yesus mematahkan setiap penghalang, karena orang Samaria dihina oleh orang Yahudi.
Misteri Air Hidup
“Yesus memulai dialog di mana Dia mengungkapkan misteri air hidup kepada wanita ini, Roh Kudus, karunia Tuhan”, lanjut Paus Francis.
“Fokus dialog ini adalah air,” tambahnya. “Di satu sisi, air sebagai elemen penting yang memuaskan dahaga tubuh dan menopang kehidupan. Di sisi lain, air sebagai simbol rahmat ilahi yang memberi kehidupan abadi ”.
Tuhan Adalah Sumber Air Hidup
“Dalam tradisi alkitabiah, Tuhan adalah sumber air hidup”, jelas Paus, “menjauhkan diri dari Dia dan Hukum-Nya menyebabkan kekeringan terburuk”.
Paus Fransiskus memberikan contoh orang-orang Israel di padang pasir, dan bagaimana “Tuhan menghendaki agar Musa membuat air mengalir dari batu, sebagai tanda pemeliharaan Allah”.
Mata Air Yang Darinya Roh Mengalir
“Rasul Paulus juga menafsirkan batu karang itu sebagai simbol Kristus”, lanjut Paus.
“Mereka yang haus akan keselamatan dapat menarik dengan bebas dari Yesus”, katanya. “Janji air hidup yang Yesus buat untuk wanita Samaria menjadi kenyataan dalam Sengsara-Nya,” tambah Paus Fransiskus.
“Kristus, Anak Domba, yang dikurbankan dan bangkit, adalah sumber mata air yang darinya mengalir Roh Kudus yang mengampuni dosa dan dilahirkan kembali untuk kehidupan baru”.
Bersaksi Tentang Kehidupan Dan Harapan
“Seperti wanita Samaria”, lanjut Paus, “siapa pun yang secara pribadi bertemu Yesus yang hidup, merasa perlu untuk berbicara tentang Dia kepada orang lain sehingga setiap orang dapat sampai pada titik pengakuan bahwa Yesus‘ benar-benar Juruselamat dunia ’.”
“Kami juga dipanggil untuk bersaksi tentang kehidupan dan harapan yang ada di dalam diri kami,” tutup Paus Francis.
“Semoga Maria, Yang Mahakudus, membantu kita menumbuhkan hasrat akan Kristus, sumber air hidup, satu-satunya yang dapat memuaskan kehausan akan kehidupan dan cinta yang kita pikul di hati kita”. (vticannews/terj. Daniel Boli Kotan)
*********
Sumber artikel dan gambar: https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2020-03/pope-francis-angelus-gospel-christ-source.html