Lokakarya Komisi Kateketik Regio Jawa 2016

regio jawa-1.jpg

Pada tanggal 16-19 Februari 2016 Komisi Kateketik Regio Jawa melaksanakan kegiatan Lokakarya. Acara diawali dengan Misa Konselebrasi oleh seluruh Ketua Komisi Kateketik Keuskupan se-Regio Jawa (Semarang, Malang, Purwokerto, Jakarta, Bogor, Surabaya dan Bandung) bersama dengan Romo Paroki dan Romo Rekan dari St. Paulus Wonosobo, dan Romo Vijken Keuskupan Purwokerto, Tarcisius Puryatno Pr, sebagai konselebran Utama. Acara Lokakarya Komisi Kateketik Regio Jawa 2016 resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Romo Vijken Keuskupan Purwokerto.

Katekese dan pewartaan bukan garapan satu kelompok saja tetapi merupakan usaha bersama yang melibatkan keluarga, sekolah, dan paroki. Seorang ahli bernama Thomas Groome menyebutnya sebagai “Total Community Catechesis” (TCC), maka pertemuan Komisi Kateketik Regio Jawa tahun 2016 ini mengambil tema “Perkembangan Iman Seluruh Umat Katolik Sejak Usia Dini Hingga Usia Lanjut Menjadi Tanggungjawab Bersama Baik Keluarga, Sekolah Katolik Maupun Paroki”.

Tujuh orang dari Komisi Kateketik Keuskupan Bogor telah diutus untuk mengikuti Lokakarya Komisi Kateketik Regio Jawa ini. Kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Komisi Kateketik Regio Jawa ini bertempat di Wonosobo, dimana pada tahun ini Keuskupan Purwokerto terpilih sebagai tuan rumah. Total peserta yang hadir dalam pertemuan ini berjumlah 61 orang. Setiap Keuskupan diwajibkan membuat sebuah buku panduan (modul) katekese umat sebagai dasar berkatekese di Regio Jawa. Peserta dibagi menjadi 7 kelompok berdasarkan jenjang umur umat. Berdasarkan hasil rapat persiapan sebelumnya di Surabaya pada bulan Agustus 2015, sebelum melaksanakan lokakarya ini, ke-7 keuskupan diwajibkan membuat draft modul sesuai jenjang umur yang telah diundi dan disepakati bersama, adapun pembagian materi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keuskupan Agung Semarang : Membuat Modul Untuk BIA
2. Keuskupan Malang : Membuat Modul Untuk KELUARGA
3. Keuskupan Purwokerto : Membuat Modul Untuk DEWASA
4. Keuskupan Agung Jakarta : Membuat Modul Untuk REMAJA
5. Keuskupan Bogor : Membuat Modul Untuk LANSIA
6. Keuskupan Surabaya : Membuat Modul Untuk OMK
7. Keuskupan Bandung : Membuat Modul Untuk PAUD

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari ini berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan lokakarya ini peserta hanya merefisi, menyempurnakan, dan merangkai materi yang sudah disiapkan oleh masing-masing keuskupan sebelumnya. Tujuan Utama dari pertemuan kali ini adalah untuk mempersiapkan buku Modul Katekese yang Berjenjang dan Berkesinambungan. Komisi Kateketik menaruh perhatian kepada hal ini disebabkan karena katekese terkadang hanya identik dengan persiapan menerima sakramen. Katekese berjenjang dan berkesinambungan diharapkan dapat menjadi acuan mistagogi bagi umat untuk lebih mendalami pengalaman Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dibuatnya modul katekese berdasarkan jenjang usia dini hingga lansia diharapkan dapat tepat sasaran sesuai peruntukan umur masing-masing umat agar lebih mengenal Kristus.

Setelah 2 hari seluruh peserta bekerja, berdiskusi, bertukar pikiran, maka pada hari ketiga dari kegiatan ini peserta diajak berekreasi ke Dieng. Salah satu objek wisatanya ialah puncak Sikunir, dimana para peserta harus mendaki gunung terlebih dahulu untuk kemudian melakukan misa bersama di puncak gunung Sikunir yang dipimpin oleh Romo F.X. Sugiyana dari Keuskupan Agung Semarang. Suatu pengalaman yang tidak terlupakan, bukan saja karena udaranya yang dingin, tetapi karena seluruh peserta diharuskan berangkat jam 03.00 dini hari untuk dapat sampai di lokasi, sehingga dapat melihat matahari terbit dari puncak gunung Sikunir.

Pada hari ke 4, diadakan pleno hasil penyusunan modul, dilanjutkan dengan info dari Komkat KWI, dan kesimpulan pertemuan. Setelah itu, seluruh peserta melakukan evaluasi dan persiapan rencana mendatang, yang memutuskan: Keuskupan Surabaya akan menjadi tuan rumah di tahun 2017. Keseluruhan acara ditutup dengan misa dan makan siang bersama, kemudian seluruh peserta kembali ke keuskupannya masing-masing. (RJDDC/ARD)

Sumber: http://keuskupanbogor.org/lokakarya-komisi-kateketik-regio-jawa-2016/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *