Paus Fransiskus: Panggilan Jemaat Kristen Perdana Menginspirasi Kita untuk Mewartakan Injil

1890986_Articolo.jpg

Saat doa Angelus hari Minggu (22/01/2017), Paus Fransiskus memusatkan perhatiannya pada pelayanan awal Yesus di Galilea. Daerah ini, kata Paus, adalah semacam persimpangan antara Meditarian dan daerah Mesopotania. Karena kehadiran jumlah besar kaum Pagan, orang Yahudi Galilea tampak seperti di luar daerah geografis. Sedikit saja yang bisa diharapkan dari Galilea dalam istilah sejarah keselamatan – tetapi di sinilah tepatnya cahaya Injil mulai menyebar ke seluruh dunia, tidak hanya kepada Yahudi, tetapi juga kepada orang bukan Yahudi.

Di sini, mengikuti Santo Yohanes Pembaptis, Yesus mewartakan kedatangan Kerajaan Surga. Tetapi tidak seperti Yohanes, yang menunggu orang datang kepadanya untuk dibaptis, Yesus memilih hidup para Nabi yang berkeliling, pergi menjumpai orang.

Paus Fransiskus meningatkan bahwa Yesus tidak begitu saja mewartakan Injil, Dia juga mencari teman untuk bergabung dengan-Nya dalam misi keselamatan. Dia memilih Nelayan yang sederhana, Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes, memanggil mereka bukan dengan cara yang luar biasa, tetapi dalam kegiatan rutinitas hidup mereka. Nelayan yang dipanggil untuk menjadi “penjala manusia”, langsung menjawab panggilan Yesus.

Kita orang Kristen pada zaman ini “memiliki sukacita untuk memproklamirkan dan menyebarkan kesaksian tentang iman kita karena pewartaan awal itu, karena di sini ada orang sederhana dan berani yang menjawab panggilan Yesus dengan hati yang tulus.”

Kesadaran kita akan misi jemaat Kristen perdana, membangkitkan dalam diri kita hasrat untuk membawa sabda, kasih dan kelembutan Yesus ke dalam setiap konteks hidup, bahkan yang paling susah ditembus dan menantang kita. Semua ruang kehidupan manusia adalah lahan untuk menyebarkan benih Injil, yang mungkin akan menghasilkan buah Keselamatan. (Berita Vatikan, Terj. Ignas Lede)

Sumber: http://en.radiovaticana.va/news/2017/01/22/pope_call_of_first_christians_inspires_us_to_share_gospel/1287498
Gambar: http://media02.radiovaticana.va/photo/2017/01/16/1890986_Articolo.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *