Komisi Kateketik Keuskupan Denpasar baru-baru ini (16-18/10), menyelenggarakan Pelatihan Katekese Digital bagi para Katekis, Guru Agama Katolik dan Tim Katekese Komisi Kateketik Keuskupan Denpasar. Dalam sambutan pembukaan, Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi inisiatif Komisi Kateketik Keuskupan Denpasar dalam melaksanakan pelatihan Katekese Digital ini. Hal ini penting mengingat perubahan teknologi beberapa decade terakhir ini berkembang sangat pesat. Karena itu Para Katekis, dan guru agama harus mampu menyesuaikan diri dengan pelatiahn-pelatihan seperti yang dilaksanakan ini agar trampil dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana pewartaan iman.”
Menurut Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Denpasar, Rm.Agistinus Sugiyarto, Pr., “Kegiatan ini merupakan tindak-lanjut dari Pernas Komisi Kateketik Indonesia X di Bandung tahun 2012 silam dan juga Pelatihan yang baru saja dibuat Komisi Kateketik Regio Nusra tanggal 26-30 Agustus lalu di Kupang. Selain itu, Komisi Kateketik juga menyadari bahwa perkembangan teknologi dewasa ini, khususnya kehadiran teknologi digital selain mengubah karakteristik budaya, perilaku dan cara berkomunikasi manusia, mau tidak mau akan berpengaruh terhadap kehidupan iman. Karena itu para Pewarta Sabda: Katekis, Guru Agama dan Tim Katekese Komisi Kateketik Keuskupan Denpasar perlu dilatih untuk mengetahui dunia digital dengan segala aspeknya dan trampil memanfaatkan media digital untuk kepentingan pewartaan iman.”
Melalui pelatihan ini, semua peserta diajak untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana berkatekese dan berusaha mengintegrasikan budaya digital dalam karya pewartaan serta berusaha menggunakan teknologi digital atau wahana virtual sebagai sarana pewartaan. Dalam wahana virtual melalui komunitas-komunitas seperti : Komunitas milis, komunitas BBM, Komunitas Google Plus dan sebagainya, bias dijadikan wahana untuk saling berbagi dan saling meneguhkan iman.
Selama tiga hari, para peserta dilatih secara serius oleh seorang narasumber yang handal dari Komisi Kateketik Keuskupan Agung Semarang yakni Purwono Nugroho yang akrab dipanggil Mas Ipung. Beberapa materi pokok yang disampaikannya dalam pelatihan iniantara lain : Era Digital dan Karakteristiknya, Dasar-Dasar E-Katekese, dan dilanjutkan dengan praktek langsung melalui Laptop masing-masing tentang Media Digital. Hasilnya sangat memuaskan karena meskipun sedikit terkendala dengan masalah“sinyal” yang lambat karena diakses oleh banyak peserta dalam waktu bersamaan tetapi semua peserta pada akhir setiap session dapat mempresentasikan hasil karyanya dalam pleno. Dalam evaluasi akhir, para peserta mengharapkan perlu ada pelatihan lanjut mengingat perkembangan teknologi digital selalu berubah dan maju. Para pewarta Sabda perlu mengikuti perkembangan teknologi digital ini agar bias memanfaatkan teknologi digital ini dalam perwartaan iman kepada umat. (Blasius Naya Manuk).